Untuk kebanyakan
orang, kata-kata seperti kuman dan mikroba akan terbersit dalam benak kita
adalah kumpulan mahluk kecil yang sulit masuk dalam beberapa kategori dalam
pertanyaan seperti “Apakah mereka hewan, tumbuhan, atau mineral?” Mikroba, juga disebut mikroorganisme, yang secara individual
merupakan bentuk kehidupan yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
telanjang. Kelompok tersebut termasuk bakteri, fungi (ragi dan jamur),
protozoa, dan alga mikroskopik. Juga termasuk virus, bentuk kehidupan
nonseluler yang masih bergelut dalam garis tipis hidup dan mati. Kebanyakan
mikroorganisme memiliki kontribusi penting dengan membantu menjaga keseimbangan
organisme hidup dan senyawa kimia di lingkungan kita. Mikroorganisme air laut
dan air tawar merupakan dasar rantai makanan di lautan, danau dan sungai.
Mikroba tanah membantu memecah limbah dan mengikat nitrogen di udara menjadi
senyawa organik, hasilnya yaitu daur ulang antara tanah, air dan udara. Mikroba
tertentu memainkan peranan penting dalam fotosintesis,
sumber makanan dan penghasil oksigen yang merupakan proses penting kehidupan di
bumi. Manusia dan banyak hewan lainnya bergantung pada mikroba di usus mereka
untuk pencerenaan dan sintesis beberapa vitamin yang dibutuhkan tubuh mereka,
termasuk beberapa vitamin B untuk metabolisme dan vitamin K untuk penggumpalan
darah.
Mikroorganisme juga
memiliki banyak peran penerapan untuk tujuan komersial. Mereka digunakan dalam
sintesis beberapa senyawa kimia seperti vitamin, asam organik, enzim, alkohol
dan banyak macam obat. Proses yang dilakukan oleh mikroba untuk menghasilkan
aseton dan butanol ditemukan pada 1914 oleh Chaim Weizmann, ahli kimia
kebangsaan Rusia yang bekerja di Inggris. Pecahnya Perang Dunia I pada bulang
Agustus tahun tersebut membuat produksi aseton menjadi sangat penting untuk
pembuatan cordite (mesiu tanpa asap
yang digunakan pada amunisi). Penemuan Weizmann memainkan perang penting yang
menentukan hasil perang nantinya.
Industri makanan
juga menggunakan mikroba dalam memproduksi vinegar
(sejenis cuka), acar, minuman beralkohol, keju, dan roti. Sebagai tambahan,
enzim dari mikroba saat ini dapat dimanipulasi untuk memproduksi bahan atau
substansi yang normalnya tidak
disintesis. Bahan ini termasuk selulosa,
pelancar pencernaan, dan pembersih saluran air, ditambah lagi bahan terapi
seperti insulin. Enzim mikroba bahkan dapat membuat plastik.
Walaupun sebagian
kecil mikroorganisme adalah patogen (menyebabkan penyakit), pengetahuan praktis
tentang mikroba dibituhkan untuk pengobatan dan ilmu kesehatan. Contoh, pekerja
rumah sakit melindungi pasien dari mikroba biasa yang normalnya tidak
berbahaya namun dapat menyebabkan penyakit.
Hari ini kita mengerti bahwa mikroorganisme ditemukan hampir disemua tempat. Dahulu, sebelum penemuan mikroskop, para ilmuwan tidak mengenal mikroba. Ribuan orang mati dalam wabah yang merusak, penyebabnya tidak diketahui. Satu keluarga mati akibat vaksinasi dan antibiotik tidak ada untuk melawan infeksi.
Diterjemahkan dari:
Tortora, 2010. Microbiology 10th Edition. Benjamin Cummings: San Francisco.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar